Gar-Gara Pilkada Kendal 2010
KENDAL – Kabar heboh menggelinding ke perkantoran pemerintahan Pemkab Kendal. Isu miring adanya seorang pejabat Eselon III di lingkungan Setda Pemkab Kendal berinisial W, konon telah menjalin hubungan asmara gelap dengan seorang istri Kepala Desa (Kades) di sebuah Kecamatan Brangsong Kendal. Geger dan menjadi buah bibir yang lagi hot ini tidak cuma di ramai di perkantoran pemerintahan saja, melainkan sudah menjadi rahasia umum lagi. Bahkan, kabar ini konon sudah sampai ketangan Bupati Kendal.
Kabar tersebut akhirnya berhasil diendus METEOR, pak Kades yang istrinya diduga jadi selingkuhan oknum pejabat di Pemkab Kendal tersebut adalah Kades disebuah Kecamatan Brangsong, berinisial AK. Saat ditemui METEOR, Kades AK ini mengakui hal itu. Dan dengan nada serius menceritakan mahligai keluarganya yang kini sudah dalam kehancuran berat. Istrinya yang berinisial Tun itu diduga kuat telah nyeleweng darinya. Pria yang encoba main-main itu, tak lain seorang pejabat di Pamkab Kendal sendiri.
“Keluarga saya kini hancur sudah. Istriku selingkuh dengan pria yang sekarang jadi pejabat penting di Pemkab Kendal. Apakah karena dia itu sudah banyak uang? Lalu dengan semudah itu melakukan tingkah laku yang merusak citra rumah tangga. Saya malu dan sangat menyesal dengan kejadian ini. Dan perlu diketahui mas, saya yakin Ibu Bupati sudah tahu persoalan ini,”ujar Kades AK, saat ditemui koran ini di dekat kantornya, Senin (14/3) kemarin siang.
Diceritakan Kades AK, ikhwal sampai istrinya selingkuh tersebut puncaknya pada musim Pemilukada Kendal 2010 lalu. Istrinya ikut jadi tim sukses salah satu kandidat Bupati Kendal. Dan dalam perjalanannya, istrinya itu makin lengket dengan W. Entah dimulai dari mana, akhir dari kedekatan yang sama-sama jadi tim sukses calon Bupati Kendal tersebut dinilai makin jauh.
“Saya sudah curiga saat itu (musim pemilukada Kendal). Dan setelah pilkada selesai, lha kok makin menjadi-jadi. Sampai-sampai istriku dipercaya ngurusi CPNS. Dan banyak yang berhasil. Jujur saja, saya malu pada diri sendiri akibat ulah istriku itu. Saya harus mengadu kemana lagi? Apa harus mengadukan resmi ke meja Bupati?”curhat Pak Kades AK ini.
Sementara, istri pak Kades AK, Tun saat dikonfirmasi terkait pengakuan Pak Kades AK ini mengaku masih diluar kota.”Maaf, saya masih diluar kota. Kalau memang dianggap curhat bapak itu benar, silahkan saja. Tapi apa bapak (suaminya, red) tidak malu sendiri soal keluarga kok sampai dicurhatkan ke METEOR. Ini urusan saya, dan yang lebih tahu dengan ini semua ya saya,”aku Tun, yang baru saja dihubungi minta dihentikan konfirmasinya karena ngaku ada panggilan masuk ke HP yang satunya lagi. (kor-jec/meteor)